TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN — Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung dalam tahun anggaran 2022 ini telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan Tanggul Pengaman Pesisir Pantai yang berlokasi di Dermaga Bom Pesisir Kalianda Lampung Selatan.
Diketahui bahwa selaku Rekanan pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek diatas adalah PT. Surya Citra Wira Adi Kencana, kemudian pihak Rekanan melimpahkan sub kontraktor kepada PT. Hana selaku perusahaan yang dipercayakan untuk mensuplay material kebutuhan pembangunan Tanggul yakni batu yang memiliki kualitas standar sesuai yang ditentukan dalam spesifikasi teknik kontrak.
Dalam perjalanan pembangunan, ternyata PT. Hana kehabisan stok material, sementara kontrak masih berjalan (pembangunan belum selesai). Dengan terhentinya pasokan material dari PT. Hana maka kebutuhan suplay material dipindahkan oleh pihak Rekanan kepada PT. Optimal Nusa Tujuh (ONT), lalu PT ONT mensuplay kebutuhan material pembangunan Tanggul dengan batu jenis bolder, sementara diketahui pula bahwa Izin Operasional perusahaan ini telah dicabut oleh Pemerintah.
Selain kebutuhan material pembangunan jenis batu, Rekanan juga memiliki kebutuhan material jenis tanah timbunan dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Rekanan menggandeng CV. Ajoya Lampung Group, namun lagi-lagi keabsahan dari Izin Operasional perusahaan penyuplay tanah timbunan ini sangat diragukan, karena diduga kuat hanya mengantongi izin rekomendasi.
Beberapa kali dilakukan konfirmasi kepada pihak Rekanan, namun mereka saling lempar permasalahan dan seolah-olah dengan sengaja menghalang-halangi tugas wartawan dalam menjalankan peran serta fungsinya untuk menyampaikan pemberitaan yang akurat, berimbang dan akuntabiltas. (*)
