Tintainformasi.com, Bandarlampung — Maraknya aksi tawuran pelajar di Bandar Lampung harus segera diantisipasi agar tidak meluas dan perlu penanganan yang tepat. Namun, anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, menyayangkan tidak adanya ketegasan sanksi yang diberikan instansi terkait bagi pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran.
“Seharusnya Dinas Pendidikan melalui sekolah memberikan sanksi yang tegas bagi siswa yang terbukti terlibat dalam aksi tawuran. Hal itu tentunya sebagai efek jera agar kejadian tidak berulang,” kata Deni, Minggu, 6 Maret 2022.
Deni mengatakan tawuran antarpelajar yang saat ini kerap terjadi akibat kurangnya perhatian orang tua dan pembinaan kedisiplinan sekolah menjadi faktor utama.
Untuk memberikan efek jera, Deni berharap ketegasan pihak sekolah terhadap pemberian sanksi harus mulai diwacanakan. Misal, diberikan surat peringatan bertahap.
“Jadi kalau selama ini pembinaan berupa siraman agama atau mengaji tidak memberikan efek jera, ya harus ada sanksi yang lebih tegas. Bisa dengan surat peringatan 1, 2, dan 3, kalau masih melanggar ya tegaskan lagi dengan penangguhan nilai,” katanya.
Deni mengatakan jika semua sanksi tegas telah diberikan dan tidak memberikan efek jera bagi para pelajar, maka Pemprov harus turun tangan mengatasinya. Salah satu contoh yang telah dilakukan di beberapa provinsi lain yakni membuka wadah bagi pelajar menyalurkan kegiatannya.
“Misal seperti Polda Metro Jaya yang memfasilitasi remaja-remaja yang sering balap liar, dibangunkan sirkuit atau lintasan resminya. Kalau saya baca kemarin tawuran di Bandar Lampung juga ada balap liarnya,” kata dia. (*)
